Cinta Kepada Anak Perempuan

Walaupun ada orang yang mempunyai keahlian meramal jenis kelamin dari bentuk perut sang bunda, nyatanya jenis kelamin anak dalam kandungan tetap menjadi misteri. Berkembanglah sikap manusia yang terus mencoba untuk mengetahui jawaban lebih awal. Untuk itu mereka berusaha menghadirkan teknologi kedokteran yang semakin baik. Berupaya menjawab misteri, mendahului waktu yang sudah ditentukan Tuhan.  

Mengandung anak perempuan tidak ada bedanya dengan mengandung anak laki-laki. Setidaknya itu pengalaman yang kurasakan setelah melahirkan dua laki-laki dan satu perempuan. Proses melahirkan pun tidak ada bedanya, apakah lebih rumit ketika melahirkan bayi laki-laki atau yang perempuan. Sama mulesnya, sama kontraksinya, sama sakitnya, sama robeknya, dan sama bahagianya. Sulit tidaknya proses kelahiran tidak ditentukan oleh jenis kelamin sang bayi. Mahluk hidup lahir kedunia dengan membawa karma mereka masing-masing, dalam perjalanan akan bersanding dengan karma sang bunda. Karena itu tidak ada yang harus dibedakan dalam pengasuhan selanjutnya.

Bagiku mengasuh anak perempuan itu seperti mengasuh diri sendiri. Melihatnya tumbuh seperti meminjam mata ibuku. Seringkali aku berpikir apakah dahulu ibu memandangku sama dengan aku memandang perempuan kecilku sekarang. Secara fisik kita sama, walau isi kepala belum tentu sama. Seorang ibu dan putrinya yang bisa bersikap jujur kepada diri sendiri akan mengakui bahwa jumlah kepedihan dan kebahagiaan akan mereka rasakan secara timbal balik. Hal yang dirasakan sang ibu sejak kelahiran, tetapi sang puteri masih membutuhkan waktu panjang untuk memahami itu.

Masih teringat ibuku dulu, ketika aku masih remaja dan belum menikah. 
"Nanti kamu akan mengerti dengan sendirinya", kata Ibu saat itu.
Bersama sang waktu setiap perempuan akan terus belajar. Memahani diri sendiri, memahami tujuan mengapa diberi kepercayaan sebagai seorang perempuan, dan memahami orang lain yang hidup disekitarnya.

Selalu ada cinta yang unik antara seorang Ibu dan anaknya.


Perempuanku

Cinta ini tak lekang oleh waktu

Ikut memintal nafasmu

Sampai akhir masa

Jagalah muruahmu









EmoticonEmoticon