Kita betina berkuku genap
yang bisa berburu dan mengasuh
liar dan anggun
diteriknya padang ilalang kehidupan
jaga martabatmu
pemimpin tak gentar digertak zaman
rajah semesta tersimpan di lekuk lidah
menjagamu sepanjang jalan
Sharing pengalaman, Berbagi info, Inspirasi kehidupan, Inspirasi wanita, Anak dan keluarga, Motivasi diri, Quotes terbaik, Kumpulan Puisi, Kumpulan Cerpen,Travelling pilihan di Bali, Adat dan budaya Bali, Buku terbaik.
Kita betina berkuku genap
yang bisa berburu dan mengasuh
liar dan anggun
diteriknya padang ilalang kehidupan
jaga martabatmu
pemimpin tak gentar digertak zaman
rajah semesta tersimpan di lekuk lidah
menjagamu sepanjang jalan
Sesungguhnya menemani anak-anak belajar bukanlah hal yang baru. Setiap malam kita juga sudah terbiasa menemani mereka belajar.
Waktu belajar menjadi salah satu point yang membuat pembelajaran secara online menjadi tantangan baru. Jika biasanya dari pagi sampai siang hari kita menitipkan anak-anak untuk belajar di sekolah, saat ini tugas itu beralih kepada kita. Ini bukan hal yang mudah untuk para ibu.
Bagi ibu rumah tangga, waktu ini adalah waktu keramat dengan banyak tugas-tugas rumah tangga. Mulai dari belanja kebutuhan harian, menyiapkan sarapan, memasak, bersih-bersih rumah, membereskan cucian, mebanten, dan lain-lain. Rutinitas ini masih bisa disiasati dengan menukar waktu kerja kita. Yang biasa dikerjakan pagi hari bisa diganti ke siang. Tentunya setelah semua tugas-tugas anak selesai terlebih dahulu. Saya biasa mengajak anak-anak mengerjakan tugasnya di meja makan, bukan di dalam kamar mereka. Sambil menemani mereka belajar, masakan tetap dapat disajikan tepat waktu. Lakukan hal-hal yang bisa dikerjakan bersamaan dengan waktu anak-anak belajar. Sisanya bisa dialihkan ke waktu berikutnya. Semua pihak harus bersedia menurunkan ego. Sang Ibu dan anaknya.
Untuk ibu-ibu yang bekerja, mungkin bisa menyiasati dengan menengok anak-anak di rumah saat jam makan siang (jika memungkinkan). Meminta dispensasi waktu kepada guru pengajar di sekolah juga bukan hal yang tabu. Jika kepercayaan antara guru dan orang tua sudah terjalin, hal ini bukanlah sebuah hambatan. Kebetulan di sekolah anak saya sangat terbuka akan hal ini. Jika ada upacara adat atau harus keluar kota, saya biasa menghubungi guru mereka untuk minta penundaan waktu. Saya biasa share loc atau mengirim photo lewat Whatsapp untuk membuktikan keadaan yang sebenarnya. Sejauh ini semua berjalan lancar.
Penundaan karena suatu kepentingan bukan berarti meniadakan tugas tersebut. Semua bisa kita bicarakan dengan baik. Kondisi saat ini akan membuktikan seberapa dekat orang tua dengan pihak sekolah. Seberapa jauh kita mengenal guru-guru anak kita.
Semoga bermanfaat, tetap semangat untuk berkarya dan belajar.
Digital Payment Digital Payment sudah tidak asing lagi untuk kita, apalagi pada masa sekara...