Sang Penggoda


Sejak proses penciptaan, perempuan ditakdirkan untuk menjadi penggoda. 
Tanpa bermaksud menggoda pun pesonanya tetap menebar. Dengan sifat alami itu penghuni alam semesta mempertahankan ras.

Dalam kurun waktu yang bersamaan beberapa spesies mengenal arti setia, dan sebagian yang lain tidak memahaminya. Setinggi apa sebuah jiwa menghargainya  sangat bertautan dengan sedalam apa dia mengenal Sang Guru Sejati yang bersemayam di pusat kening selembar tubuh.

Sebelum menghakimi takdir tengoklah hati yang menunggumu dengan senyuman.

(catatan untuk anak-anakku)


Akulah sang penggoda

Yang membangunkanmu dari lelap

Merayapi kenangan

Menggelitik ingatan


Hentakkan aku

Agar kuurai mimpimu semalam

Menjaga jiwamu tetap sadar

Jika setia adalah kehormatan


Akulah sang mentari

Aturlah tubuhmu denganku

Atau kau terbakar dalam lenguhanku

Tanpa kemampuan untuk kembali


Ikhlaskan aku

Menjalani takdir membaui pagi

Agar tak lupa kau syukuri

Hidup masih setia menemanimu

Read More