Arti Keluarga

Keluarga bukan hanya penting, melainkan yang terpenting. Karena keluarga bukan hanya tentang pertalian darah, ia adalah tentang siapa yang memelukmu dengan hangat ketika sangat membutuhkannya.





Kita sering mendengar istilah
 'Sejauh apapun kamu pergi, keluarga adalah tempat untuk kembali'.  
Begitu besarkah arti sebuah keluarga? 
Tentu jawaban setiap orang akan berbeda-beda. 
Ketika keluarga selalu menjadi alasan untuk semua kerja keras kita, 
keluarga juga yang memberi kita alasan untuk pulang. 
Karena keluarga adalah semua orang yang kita sayangi dan menerima kita dengan penuh cinta, yang membuat kita semangat untuk melanjutkan hari, dan memberi arti mendalam dalam kelahiran kita saat ini.

Secara etimologi kata keluarga berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Kaluarga, yang berarti seisi rumah. Yang kemudian terbayang di benak kita adalah seorang ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
 Dalam pengembangan yang lebih luas bahkan semua yang hidup bersama di dalam rumah itu mendapat sebutan keluarga. Termasuk kucing ataupun guguk kesayangan mereka. 
Keluarga menjadi sebuah arti yang lebih mendalam.

Lalu apa makna keluarga untukmu?
Sepuluh makna penting keluarga dalam kehidupan manusia, dikutip dari kompasiana (Cahyadi Takariawan) ;

1. Dukungan, Ketenangan, dan Keamanan.
Keluarga menjadi unit pertama dan utama dalam memberikan sebuah dukungan, ketenangan, dan keamanan bagi anggota yang ada di dalamnya. Penting bagi manusia untuk merasa didukung, dihargai, dihormati. Pada saat yang sama juga penting bagi setiap manusia untuk mendapatkan ketenangan dan perasaan aman. Hal ini bukan hanya dibutuhkan oleh anak-anak melainkan juga bagi orang dewasa.

2. Penerimaan, Cinta, dan Pengertian.
Menurut Erich Fromm, salah satu persoalan besar manusia adalah "Keterasingan". Manusia akan tersiksa jika masuk ke dalam sebuah lingkungan terasing, tidak dicintai, dan tidak dimengerti. Keluarga mengeluarkan manusia dari jebakan seperti itu.

3. Pusat Keberadaan dan Tempat Kembali.
Rumah adalah pusat keberadaan manusia. Rumah adalah tempat kembali dari segala macam aktivitas. Kemanapun kita pergi maka akan tiba saatnya kita ingin pulang ke rumah, kepada keluarga kita.

4. Pembentukan Nilai dan Karakter.
Nilai-nilai dan karakter pertama kali ditanamkan dalam keluarga. Sejak anak ada dalam kandungan, seorang ibu sudah menanamkan nilai-nilai itu. Setelah lahir, anak-anak akan mendapatkan pembiasaan dan nilai-nilai untuk menjadi pegangan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Karakter seorang anak dibentuk dari rumah.

5. Pengasuh, Pendidikan, dan Masa Depan Anak.
Keluarga sudah pasti menjadi tempat anak-anak mendapat pengasuhan yang baik, pendidikan yang tepat, dan masa depan yang cerah.

6. Membantu Pengambilan Keputusan.
Dalam hidup ini ada banyak keputusan yang harus diambil. Sekolah dimana, bekerja dimana, tinggal dimana, dst. Keluarga dapat memberikan pertimbangan, masukan, usulan, dan kemantapan dalam pemilihan keputusan.

7. Membentuk Harga Diri.
Konsep ego dan harga diri dibentuk dalam keluarga. Posisi-posisi dalam sebuah keluarga adalah unsur pembentuk ego dan harga diri seseorang.

8. Memberikan Sebuah Identitas.
Keluarga memberi kita sebuah identitas. Siapa kamu? Darimana kamu berasal? dst. Seseorang memiliki identitas yang jelas karena memiliki keluarga.

9. Merayakan Kebahagiaan.
Untuk siapa capaian prestasi anda? Dengan siapa anda merayakannya?
Keluarga menjadi alasan untuk mencapai sebuah puncak prestasi. Sebuah kebanggaan yang akan dirayakan bersama-sama. Saat anda melakukan selebrasi maka tentu keluarga akan menjadi pilihan pertama, kemudian sahabat, tetangga, dan kerabat.

10. Meringankan Kedukaan.
Keluarga mempunyai kemampuan untuk mereduksi kedukaan. Setiap manusia memiliki kerentanan untuk merasakan kedukaan, kekalahan, kesedihan. Keluarga adalah tempat untuk membagi beban dan meringankan duka. Merasakan sesuatu yang tidak nyaman secara bersama-sama akan memberi kekuatan dalam penyembuhan.





EmoticonEmoticon